Senin, 22 November 2010

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


1.Hambatan Dalam Organisasi


         Pada sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
1. Hambatan Semantik
2. Hambatan Mekanik
3. Hambatan Antropologis
4. Hambatan Psikologis

1.Hambatan Semantik adalah komunikasi yang disebabkan oleh factor bahasa yang digunakan oleh
   para pelaku komunikasi.
2.Hambatan Mekanik adalah yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya.
3.Hambatan Ekologis adalah hambatan yang disebabkan oleh lingkungan sekitar proses komunikasi tersebut
4.Hambatan Antropologis adalah hambatan yang disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia.


2. Pengertian Organisasi

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah unt tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.[1] Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi , perilaku organisasi atau analisa organisasi
            Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.] Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.


3. Unsur-unsur Komunikasi


Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi:
  1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
  2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
  3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.

4. Klasifikasi Organisasi

1. Dari segi sifatnya :

A. Komunikasi Lisan  komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
Contoh: ngobrol, presentasi

B. Komunukasi Tertulis  komunikasi melalui tulisan
Contoh: sms, email ,
 
C. Komunikasi Verbal komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
Contoh: ngobrol, curhat
 
D. Komunikasi Non Verbal komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
Contoh: orang yang grogi gemetar tubuhnya

2. Dari segi arahnya :

A. Komunikasi Ke atas komunikasi dari bawahan ke atasan
B. Komunikasi Ke bawah komunikasi dari atasan ke bawahan
C. Komunikasi Horizontal komunikasi ke sesama manusia / setingkat
D. Komunikasi Satu Arah pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
E. Komunikasi Dua Arah berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi

3. Menurut Lawannya :
 
A. Komunikasi Satu Lawan Satu berbicara dengan lawan bicaras yang sama banyaknya  
Contoh:berbicara melalui telepon
 
B. Berbicara antara satu orangèKomunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)‏ dengan suatu kelompok.  
Contoh: introgasi maling dengan kelompok hansip
 
C. Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain.                                                               
Contoh: debat partai politik. Kelompok Lawan Kelompok

4. Menurut Keresmiannya :
A. Komunikasi yang berlangsung resmi.Contoh: rapat pemegang saham. Komunikasi Formal
B. Komunikasi yang tidak resmi, Contoh : berbicara antara teman. Komunikasi Informal
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar