Jumat, 04 November 2011

Perkembangan Film Horor

              Anda pasti tau dengan yang namanya Film Horor , film horor itu adalah film yang tentang di dalamnya menceritakan tentang hal-hal yang berbau mistis,ghaib dan menakutkan ,
sedangkan Genre film horor kurang lebih adalah sekumpulan film yang dimaksudkan untuk memancing atau menerbitkan rasa takut pada penonton.

Dalam perkembangannya, ada beberapa jenis film horor. Menurut Wikipedia, pada masa awal perkembangannya di Barat, film-film horor mengambil ilham dari tokoh-tokoh dalam sastra klasik Barat seperti Dracula, Wolfman, Frankenstein, Dr. Jekyll & Mr. Hyde, The Mummy, The Phantom of The Opera, dan lain sebagainya, Di Indonesia, genre ini juga telah hadir sejak lama. Berbeda dengan masyarakat Eropa dan Amerika yang cenderung lebih rasional, masyarakat Indonesia sangat dekat dengan dunia supranatural. Latar belakang kemunculan genre ini di Indonesia memang masih memerlukan kajian yang mendalam, namun mengingat dunia supranatural, tahayul, dan cerita-cerita hantu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakatnya, maka sangatlah masuk akal apabila genre ini tumbuh subur dan disukai.

Film Horor di indonesia di antara lain adalah :

Sundel Bolong (1981), Nyi Blorong (1982), Setan Kredit (1982), Telaga Angker (1984), dan Santet (1988) Gairah Malam (1993), Godaan Perempuan Halus (1933), Misteri di Malam Pengantin (1993), Susuk Nyi Roro Kidul (1993), Godaan Membara, 1994, Cinta Terlarang (1994), Pawang (1995), Bisikan Nafsu (1996), Mistik Erotik (1996), Rose Merah, (1996), Birahi Perempuan Halus (1997) Jelangkung (2001)
 Jelangkung (2001), Kafir (2002), Titik Hitam ( 2002), Tusuk Jelangkung (2002), The Soul (2003), Ada Hantu di Sekolah (2004), Bangsal 13 (2004), Missing (2005), Rumah Pondok Indah (2006), Mirror (2006), Kuntilanak (2006), Pocong 2 (2006), Hantu Jeruk Purut (2006), Bangku Kosong (2006), Terowongan Casablanca (2007), dan Tali Pocong Perawan (2008)suster keramas (2010) Tiran(2010)

Belakangan ini film horor di indonesia malah banyak di bumbui dengan adegan syur" sangat di sayangkan,
Film horor berbau seks dan diramu dengan komedi sepertinya memang sedang mendominasi bioskop-bioskop di Indonesia. 
Menurut Sujiwo Tejo , tak masalah film semacam itu semakin menjamur. Bahkan ia memberikan masukan kepada para pembuat film, agar tak hanya melihat sesuatu dari sisi bisnisnya saja.

"Sebenernya sah-sah saja asal digarap dengan baik, punya nilai estetika. Asal indah sih, aku nggak masalah," ujarnya saat ditemui di Planet Hollywood, Jalan Gatoto Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2011) malam.

Pria yang juga pernah membintangi film 'Hantu Aborsi' itu mengaku kebanyakan film berbau esek-esek dan horor terkesan memaksakan dalam segi cerita. Ia pun berharap film-film yang nantinya akan digarap lebih melihat nilai seni.

"Ini kan problemnya biasanya dibikin sembarangan. Paling 12 hari syuting, malah ada yang nekat 1 minggu syuting," keluhnya.

Genre film memiliki dinamika yang terus menerus berkembang sesuai dengan kreatifitas sineas dan keragaman penonton. Sebuah genre terkadang bercampur dengan genre lain untuk memenuhi hal tersebut. Film horor juga tidak terlepas dari dinamika tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar